Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul Ke-5 Almaghfurlah Abuya K.H. Abdurrahman Nawi
Sabtu, 30 November 2024, Pondok Pesantren Terpadu Al-Awwabin Depok menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., 1446 H, sekaligus peringatan haul Ke-5 Almaghfurlah Abuya K.H. Abdurrahman Nawi. Acara ini dihadiri oleh para ulama, habaib, kiai, santri, alumni, wali santri, serta para jamaah, khususnya para murid dari Abuya.
Diawali dengan pembacaan selawat oleh tim hadrah santri putra, acara berlangsung dengan khidmat. Acara peringatan hari ini diisi dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Ustaz H. Hadi Karyadi, pembacaan sirah nabawiyah yang dibawakan oleh Ustaz Akay Abimanyu, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh K.H. Amiruddin Said, SQ., MA, hingga pembacaan manakib Abuya Nawi yang disenandungkan oleh Ustaz Asep Jamaluddin, S.Ag bersama para santri.
Di antara hal yang disampaikan oleh Abuya Drs. K.H. Ahmad Muchtar di dalam sambutannya adalah bahwa kehadiran para jamaah dalam acara ini disebabkan oleh taufik yang diberikan oleh Allah Taala. Yang dimaksud dengan taufik itu sendiri adalah kemampuan untuk melakukan kebaikan yang telah diberikan oleh Allah Taala dan hal itu wajib untuk disyukuri. Beliau juga menegaskan bahwa siapa saja yang hatinya penuh dengan rasa syukur maka ia akan selalu bahagia.




Setelah sambutan yang disampaikan oleh Abuya Muchtar, sambutan selanjutnya disampaikan oleh K.H. Zaini Sholihin selaku perwakilan dari murid Abuya K.H. Abdurrahman Nawi. K.H. Zaini memberikan nasihat yang beliau terima dari Abuya Nawi. Di antara nasihat yang Abuya pernah berikan berwujud pantun yang berbunyi
Aki-aki usianya lanjut
Baca koran dalam pesawat
Di malam hari kita Tahajud
Baca Qur’an dan Selawat
Melalui pantun tersebut, Abuya menegaskan pentingnya mengamalkan ketiga ibadah tersebut, yaitu salat Tahajud, membaca Al-Qur’an, dan berselawat kepada Rasulullah Saw.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian tausiah agama yang disampaikan oleh Habib Ahmad bin Ali As-Segaf. Habib Ahmad menyatakan bahwa Abuya Nawi adalah benar-benar sosok guru “murabbi ruh” dan merupakan seorang yang memiliki teladan yang luar biasa dengan keberlimpahan ilmu yang penuh berkah.
Keberkahan ilmu yang Abuya miliki tidak lain karena semasa hidupnya Abuya menuntut ilmu bukan kepada guru “yang tanggung-tanggung”. Abuya adalah sosok guru dan santri yang masih mempunyai semangat dalam menuntut ilmu, meski sudah berusia lanjut. Bahkan, ayah dari Habib Ahmad, yaitu Habib Ali As-Segaf, yang juga sahabat karib dari Abuya Nawi, menyampaikan kekaguman kepada anaknya tentang Abuya.
Habib Ahmad juga menyampaikan bahwa apabila Abuya datang, maka Habib Ali merasa senang. Kehadiran Abuya adalah hiburan bagi Habib Ali. Ini disebabkan karena Abuya adalah sosok yang murah senyum dan selalu menampakkan kebahagiaan.
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh K.H Mohammad Abdul Mujib, selaku pengasuh dari Pondok Pesantren As-Sa’adah. Alhamdulillah, acara dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat yang luas kepada Almaghfurlah Abuya K.H. Abdurrahman Nawi dan Allah senantiasa jaga para alim ulama, habib, kiai, dan guru-guru kita semua. Amin.