Semarak Hari Raya di Pondok Pesantren Terpadu Al-Awwabin Depok

Sabtu, 22 April 2023, umat Muslim merayakan Idulfitri. Meski terjadi perbedaan waktu pelaksanaan hari raya, tetapi semangat kemenangannya tetap dirasakan bersama-sama. Alhamdulillah, pada hari raya yang fitri tersebut Pondok Pesantren Terpadu Al-Awwabin turut mengadakan pelaksanaan salat Idulfitri 1444 H.

Pelaksanaan Idulfitri diadakan di masjid pesantren. Pada kesempatan ini, yang bertugas menjadi imam salat Id adalah Ustaz Miftah Sururi. Yang menjadi khatib adalah K.H. Drs. Fathcurrochman, M.A. Pelaksanaan salat Id diawali dengan pembacaan tata cara pelaksanaan salat Id oleh Ustaz Hafizh Syah Putro. Adapun yang bertugas membaca ikamah salat dan bilal adalah Wilfi Kayyisul Muttaqi dan Ahmad Abdul Barri, keduanya adalah santri putra kelas 3 aliyah.

Dalam khotbahnya, di antara pesan yang disampaikan oleh K.H. Fathcurrochman adalah ajakan untuk menyambung tali silaturahmi dalam momen yang fitri ini. Beliau mengutip sebuah hadis yang berbunyi :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ، وأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري)
”Siapa saja yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Imam Bukhari)

Setelah pelaksanaan salat Id, sebagian pengurus pesantren dan seluruh santri putra kelas 3 aliyah berlebaran ke rumah keluarga besar Almaghfurlah Abuya K.H. Abdurrahman Nawi dan Dewan Asatiz yang tinggal di dalam komplek pesantren, yaitu Abuya K.H. Drs. Ahmad Muchtar (Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Awwabin); Ustaz H. Muhammad Minnaturrahman, S.Ag (Wakil Musyrif Bid. Kurikulum); K.H. Drs. Fatchurrochman, M.A (Musyrif Thalabah); Ustaz Muhsin Rahman; dan Ustaz Muhammad Shofi, S.Ag.

Para pengurus dan santri menyantap ketupat di kediaman Abuya Muchtar. Pada kesempatan tersebut, Abuya Muchtar memberikan beberapa nasihat. Di antara nasihat yang disampaikan adalah seruan untuk menghormati kedua orang tua dan guru-guru. Orang tua kandung adalah abu al-wiladah; yaitu, orang tua yang melahirkan kita. Sedangkan guru adalah abu al-ifadah; yaitu, orang tua yang memberikan kita ilmu dan manfaat.

Alhamdulillah, setelah selesai, para pengurus dan santri kelas 3 aliyah pamit pulang untuk berlebaran di rumah masing-masing.

Semoga orang tua, guru-guru, dan seluruh santri senantiasa diberikan kesehatan dan perlindungan Allah Swt. Amin.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *