Acara Khatm al-Qur’an fi al-Tarawih; Malam 24 Ramadan 1444 H Yayasan Pondok Pesantren Al-Awwabin

Jumat, 14 April 2023, Yayasan Pondok Pesantren Al-Awwabin kembali mengadakan kegiatan Khatm al-Qur’an fi al-Tarawih pada malam 24 Ramadan 1444 H. Kegiatan ini rutin diadakan di bulan Ramadan pada setiap tahunnya. Pelaksanaan Khatm al-Qur’an fi al-Tarawih di malam 24 Ramadan yang diadakan di Al-Awwabin, sudah menjadi jadwal tetap pada kalender Ramadan para Habaib dan Alim Ulama sekitar Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

Sebut saja pada dua malam sebelumnya, pelaksanaan Khatm al-Qur’an fi al-Tarawih diadakan di Al-Hawi (23 Ramadan) dan Masjid At-Taubah (Al-Habib Kuncung) (22 Ramadan). Alhamdulillah pada 24 Ramadan ini, kegiatan Khatm al-Qur’an fi al-Tarawih diadakan di Pondok Pesantren Terpadu Al-Awwabin Depok.

Acara 24 Ramadan diawali dengan pembacaan zikir bersama seluruh santri Al-Awwabin yang diadakan menjelang magrib di masjid pesantren. Pada momen ini, Abuya K.H. Drs. Ahmad Muchtar, selaku ketua yayasan, hadir dan mendampingi santri sampai pelaksanaan buka puasa bersama.

Setelah pelaksanaan salat Magrib berjamaah dan makan bersama, para jamaah dan seluruh santri bersiap untuk mengikuti pelaksanaan salat Isya dan salat Tarawih berjamaah di masjid pesantren. Alhamdulillah kegiatan ini dihadiri oleh para Habaib, Alim Ulama, Asatiz, dan para alumni Al-Awwabin.

Salat Tarawih dipimpin oleh Ustaz Abdurrahman Latif, S.Ag. Bilal dan doa dibacakan oleh Ustaz Ahmad Faiz dan Ustaz Asep Jamaluddin, S.Ag. Setelah pelaksanaan salat Tarawih, para jamaah dan santri mendengarkan mauizah hasanah yang disampaikan oleh Habib Nabil bin Syauqi Al-Qadrie dan K.H. Drs. Luthfi Zawawi.

Salah satu nasihat yang disampaikan di dalam tausiahnya, Habib Nabil menyampaikan bahwa seluruh ibadah yang kita lakukan tidak terlepas dari segala taufik yang diberikan oleh Allah Swt., kepada para hamba-Nya.

Sementara itu K.H. Luthfi Zawawi menuturkan bahwa ada dua cahaya yang diberikan Allah Swt. kepada umatnya Nabi Muhammad Saw., yang kedua cahaya tersebut dapat menerangi kegelapan alam kubur dan hari akhir nanti. Kedua cahaya itu adalah cahaya Ramadan dan cahaya Al-Qur’an.

Alhamdulillah selepas pelaksanaan Khatm al-Qur’an fi al-Tarawih pada malam ini, acara dilanjutkan dengan makan nasi kebuli bersama. Para jamaah dan santri makan dengan penuh khidmat dan keberkahan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *